Thursday, January 12, 2012

Hakim Waktu

abis baca salah satu bukunya 'dee' dan aku menemukan sepotong kalimat yang sekali lagi menamparku. Setelah keningnya 'fitrop' yang berhasil membuatku tersedak-sedak dengan kata ilfeel dan benchmark. Lagi lagi soal misteri di dunia yang sampai sekarang aku tak paham, salah, tak berniat memahaminya. Sepakat dengan 'fitrop' yang bilang bahwa true love itu hanya sekali.. selebihnya selalu terserang penyakit ilfeel yang berkepanjangan. Aku lega karena menemukan orang lain yang mengalami hal ini, sebelumnya aku pikir, hanya aku, aku pikir aku yang jahat, aku pikir aku ini abnormal, belum lagi protes kanan kiriku. bodoh, kalian tidak tahu.
"Ada kekosongan yang tak bisa kujelaskan. Aku berfungsi, tapi sebagian diriku seperti bermutasi menjadi zombie." ~Menunggu layang-layang~
kurang lebih seperti itu, ada sebagian diriku yang menolak sesuatu, yang memaksaku memakai topeng bernama senyum, tawa, dan kuat. sesekali topeng itu lepas dan tumpah ruah semuanya ke dalam ruang yang gelap, aku menangisi kesakaukanku. Berkali-kali aku menulis kesadaranku bahwa aku bukan power ranger, ya.. itu bukan sekedar kode, tapi itu kata kata penenang yang terungkap dari lubuk hatiku. Aku wanita biasa, yang kata sebagian orang kuat, padahal kuat hanyalah senjata bagi mereka yang mudah rapuh. Aku wanita biasa yang kata orang terlalu pandai menyembunyikan sesuatu, padahal itu hanya tameng menutupi bodohnya aku tak pernah berani mengungkapkan sesuatu, demi perasaan, demi abdiku, demi janji yang masih ku junjung tinggi kala itu. Hanya engkau obatku. Tiada yang lain setelah Tuhanku. Bagaimana bisa aku menerobos gelap sendirian, jika sebelumnya engkau selalu menemaniku?? dan sekarang kenyataannya aku bisa. Bagaimana bisa aku mengingat jadwalku makan sementara waktu menuntutku melakukan hal-hal yang membuatku lupa akan hal itu.. dan kau yang mengingatkanku, tapi sekarang nyatanya aku bisa, tepatnya sedang berusaha untuk bisa. Bagaimana bisa aku menyembunyikan ribuan butir paku yang selalu menancap di kepalaku, bahkan aku tak memberi tahumu pun kau sudah tau. tapi sekarang?? nyatanya aku.. tak mampu.. paku paku itu menancap tanpa rela aku cabut, ada yang berusaha mencabutnya tapi aku tak bisa berbagi semua itu selain kamu! kamu yang ku tunggu, kamu yang kucari, entah ini bisikan setan atau memang tanda alam, aku merindukanmu, sungguh aku merindukanmu, bagaimana bisa melakukan semua ini sendirian, jika sebelumnya tak pernah kulalui tanpamu?. Terimakasih telah membuatku menjadi orang yang paling kuat di dunia, orang yang paling berani di dunia, orang yang paling tulus di dunia, versi Tuhan dan aku. Walau sedikit kusesali semua itu kuraih dengan jalan kau 'meninggalkanku'.
aku tahu kita masih berkomitmen dengan janji itu, janji konyol yang aku tak tahu sampai kapan itu berlaku, tapi kau bilang untuk selamanya, ya selamanya.. aku pun terheran heran, bagaimana bisa aku menahan semua itu tanpa misteri yang selama ini kuhindari. Keadaan sudah berubah, meski raga dan jiwamu masih sama, tapi tetaplah waktu yang menjadi hakimnya. Beda. Titik. Kamu sudah berbeda. Semuanya berbeda. Begitu pula aku. Aku sudah berbeda. Hanya meninggalkan perasaan yang masih sama. Dan.. Aku ingin membuangnya!

No comments:

Post a Comment