Sunday, August 10, 2014

Pesan RIndu

Akhirnya berani posting juga, setelah beberapa bulan menuju tahun hampir jamuran di draft.


Hai.. apa kabar? Aku rindu
Maaf ya.. aku masih lancang untuk terus merindukanmu
Bahkan mungkin setiap hari tidak ada hari dimana aku tak mengingatmu
Aku bahagia.. aku berduka.. entah bagaimana tetap saja mengingatmu
Mungkin aku sudah gila, iya. Bahkan aku tak menyadari bagaimana kita sekarang..
Tak ada apapun yang bisa diharapkan
Sahabat? Seperti dulu? Mana mungkin.. Janjimu? Untuk apa?
Aku pikir semua masa sulitku akan terlewati bersamamu.. lagi-lagi aku lancang..
Hanya masa sulitmu yang boleh terlewati bersamaku..
Aku bertahan seperti orang bodoh yang hanya mau dan mampu merindukanmu..
Lantas mau apa? Aku memang tidak ingin apa-apa
Berharap rindu ini tersampaikan?
Ah tidak perlu.. aku yakin kau sudah tau, hanya saja kau ingin aku menyimpannya dalam-dalam..
Seperti dulu, seperti saat kau menyuruhku membuang perasaan ini.
Aku tak pernah meminta perasaan ini, bahkan dulu kau tau benar seperti apa aku membatasi
You did it, buddy.. You did.
Bahkan rekan-rekanmu? Ah.. sungguh aku benci sekali masa itu. Masa dimana aku jatuh cinta padamu untuk kedua kali.. sekarang? Aku tak paham ini jatuh cinta atau bukan, kalaupun iya.. lantas sudah berapa kali aku jatuh cinta pada orang yang sama?
Dari dulu aku selalu bahagia sayang, bahagia. Setiap kau mulai bercerita sedang mengagumi seorang wanita. Sungguh aku bahagia..
Itu artinya aku harus bersiap, bersiap untuk kehilangan banyak hal.. sisanya bersiap menerima kabar baik atau kabar buruk beberapa saat kemudian. Aku sudah biasa sayang.
Sakit? Tidak. Yang lebih sakit adalah mendengar kabar burukmu sayang. Akupun teriris ketika harapan—harapanmu tak terwujud.. termasuk harapanmu bersama wanita-wanitamu dulu sayang..
Aku membutuhkanmu.. seharusnya aku melakukan apa yang kau pesankan dulu.. kau tahu benar bagaimana pintarnya aku menyembunyikan banyak hal yang tak sadar sering membebaniku.. “Kalau ada butuh sama aku, cariin aja. Jangan nunggu aku nyamperin kamu dulu.”
Lagi-lagi hasratku tak sampai kesitu sayang, lantas untuk apa aku mencari, jika kau masih bahagia dengan apa yang kau cari.. aku hanya sanggup merindukanmu sampai di sini..


Semoga bagaimanapun keadaanmu saat ini, kebahagian selalu menyertai.


                                                               
                                                                           Surakarta, 2014.


Saturday, December 7, 2013

Aku melakukan sesuatu bukan karena itu yg aku butuhkan tetapi mana yang paling membutuhkanku.

Kepanjangan ya judulnya? hahaha kali ini mau ngobrolin sesuatu yang serius dulu tuips :D *muka serius*
Kalian tau dong ya kalo apa-apa itu butuh proses, bikin mie instan yang judulnya instan aja juga butuh proses kan? Nah ini, kadang orang jarang banget memperhatikan hal satu ini. Orang lebih sering ngeliat awalnya sama hasil akhirnya saja, padahal proses itu sendiri yang paling penting.. dan dari situ kita tau segalanya.. entah nikmat atau tidak.
Ngga ada hubungannya juga sih sama topik ini, buahahaha sori sori. Aku bingung memulainya -___-' karena seperti statement saya di twitter cewe itu menang nolak, tapi kalau disuruh memulai dia kalah telak :| *nah kan malah mbleber ngga fokus*
Jadi gini, gimana ya ngomongnya ngga enak. emm 20 tahun, mahasiswa, kuliah, dan organisasi. Ngga jauh-jauh amat dari itu. Mungkin ada orang yang lebih memilih kupu-kupu alias kuliah-pulang kuliah-pulang daripada ngikut organisasi. Yaa.. buat sebagian orang, tapi bagi saya sebagai orang yang mencintai kesibukan dan mencintai kenangan, organisasi merupakan salah satu bentuk pelarian paling mujarab bagi saya. Saya baru berkecimpung alias kecebur di dunia organisasi ya kuliah ini. Sebelumnya tidak, karena sewaktu sekolah, orientasi saya masih lain,, saya bisa bersosialisasi dengan siapa saja tanpa harus berorganisasi. Dan itu benar.
Tapi beda critanya sama kuliah, jujur dulu motivasi saya sibuk cuma satu. emm maaf 'nglupain kamu'. Konyol? iya. Tapi begitulah, banyak hal yang biasa saya lakukan bersama anda dan wujud anda tapi tiba tiba kita harus benar benar terpisah jiwa raga. Ngga mungkin juga kalo saya harus membiarkan diri saya mati konyol ngadepin sakau dari anda. Kadang sering diprotes sama temen-temen sepermainan karena sibuk, ngga ada waktu buat mereka, tapi ngga juga sebenernya karena semua sudah saya atur sesuai porsinya. 
Lanjut ke inti, inget postingan saya beberapa waktu yang lalu yang galau soal himapsi? halaaah.. uripku kok yo ora adoh adoh karo galau ya ternyata -___-' yaa mungkin sampai sekarang saya sedang berusaha membunuh kegalauan saya.. dari mulai pertama saya dipinang untuk melengkapi jajaran pengurus inti alias menkom.. speechless karena waktu itu saya lagi tobat-tobatnya sama BKKT.. uda ada yang tau apa itu BKKT? salah satu ukm tersohor di universitas sebelas maret.. tentang kesenian jawa gitu..fokusnya karawitan sama seni tari. saya emang ngga ada bakat dua2nya tapi ketrampilan musikal saya lumayan loo.. jadi kalo latian ya saya cepet nyangkolnya *masalahnya saya jarang latian* hahahaha
saya mulai diperhitungkan di BKKT setelah mengikuti perform Colaboration of Art yang kebetulan juga jadi salah satu andalan tontonan diesnatalis UNS.. waktu itu saya terpilih jadi salah satu tokoh di pentasnya.. ya saya cuma bisa urun bakat saya di teater mau gimana lagi yah :| Nahhhh dari situ tuu,, banyak yang kenal sama saya.. banyak penonton yang nitip salam sama saya..banyak yang sok-sok an nanya-nanya in siapa saya.. banyak yang sms pura-puranya ngefans.. dan banyak yang ngedeketin saya.. buahhaahaha *ditabyoooook* mungkin pesona saya lagi keluar keluarnya saat itu.. mulai dari situ saya diperhitungkan, mulai dikasih dan dipinang amanah2 yang lumayan.. dan janji saya sama mas Budi ketuanya yang udah saya anggep kaya sodara sendiri di solo raya ini.. kalo dibilang bales budi mungkin iya.. bukan karna namanya Budi lo yaaa.. tapi karena beliau memang cukup membantu eh sangat membantu malah kalo saya sedang benar-benar mengalami kesulitan. waktu itu saya janji.. saya akan tetap jadi teplok yang siap menerangi BKKT, meski hanya sebuah teplok. *jangan bilang kalian ngga tau teploooook.. aaahh googling sanaaah*
Sampai memasuki semester enam.. mungkin karena catatan keorganisasian saya yang bisa dibilang lumayan membuat HIMAPSI memutuskan untuk meminang saya.. dan ngga tanggung-tanggung.. jadi menkom :| Fyi aja sih saya sebenernya sempat vakum dari Himapsi selama satu tahun kepengurusan karna ada beberapa alasan. dan yaahh lumaya syok waktu diminta bergabung itu.. pertanyaan yang muncul pertama kali "Loh, pengurus yang lainnya? yang uda lama di sini? masa iya aku ujug2 mak bedunduk dateng trus jadi menkom?" tapi mereka memberikan alasan yang cukup logis dan .... yah aku luluh pemirsah.. tapi tidak semudah itu mendapatkan saya, gyahahaha. sayapun meminta waktu untuk berpikir. Tapi mereka cerdas, mereka meminta kepastian dalam waktu beberapa hari. ah elaaah ternyata mereka bukan tipikal yang suka menunggu dan digantung, sini aja yang digantung bertaun taun biasa aja.. *kaaan ga fokus lagi -___-'*
-------yang nulis lagi twiteran--------
oke, balik lagi..
dan akhirnya jatuh tempo, saya harus mengambil keputusan.. setelah melalui proses yang panjang.. solat istikharah dan menimbang apa yang perlu ditimbang.. saya pun memutuskan.. bergabung dengan HIMAPSI ALEGORI 2012.

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Nemu tulisan beginian di draft blog 2 tahun yang lalu.. Ngga paham mau nulis apa nggantung banget... Dan aku merasa hiyek :|

Craft

Wanna this?
Text me 085643686551 (whatsapp only temporarily)

Bingung nyari bingkisan buat temen kamu yang wisuda? Bingkai lucu ini cocok buat kamu yang pengen ngasih kenang-kenangan spesial. Selipin foto-foto perjalanan kuliah keren juga X) Ukuran foto bisa disesuaikan.








Boneka Wisuda Gajah Mini

Tempat pensil cute ini bisa kamu pesen dengan boneka-boneka pilihan kamu :))



Lampu berbahan kardus ini bisa jadi lampu gantung dan lampu tidur yang elegan ( Warna: merah-putih)

Tuesday, July 23, 2013

This all is still 'bout you

Everything was fine the way it was
normal and ordinary
Then there was you, so randomly too
And now you’re staring at me


No one can choose who they fall for
or when the fall, or how they fall, or why
I, well I fell for you and I must wait
It’s only a matter of time

I will wait for you my darling
and I will wait for you
Everything was cool the way it was
just me, my thoughts, and I

And then there was you, so randomly too
The way that you walked by

No one can choose who they fall for
or when the fall, or how they fall, or why
I, well I fell for you and I must wait
It’s only a matter of time

I will wait for you my darling
and I will wait for you

No, no I don’t fall in love
No I can’t fall in love
It’s much too complicated
Having tried it before
I don’t need it anymore

So I thought, so I thought,
so I thought

I will wait for you my darling
and I will wait for you

("I Will Waiting for You", US)

Monday, February 4, 2013

Apakah untuk berbahagia, engkau membutuhkan persetujuan orang lain? Jika tidak, bahagiakanlah dirimu. - MT

Sunday, December 2, 2012

A Letter to Allah





Dear Allah,

How  far am I away from You?
Too much in love with him then I forgot how to love You.
Seeing only him, then I forgot You’re watching me in everysecond.
Talk about him along day, then I forgot to talk with You.
Always waiting for him when night coming, then I forgot that You’ve been waiting for me too long.
Dear Allah,
Did You angry with me?
Day by day, I just walk into him without realize if he won’t be really  in front of me. Not at all. But  then, I forgot the way to come to You.
Day by day, smile accross my face when I hear his name. But then, I forgot You were the one and only great-day-maker during these years.
Day by day, his name rising and filling up my head. But then, I forgot how to put Your name deep in mind.
Day by day, I call his name before dreaming. But then, I forgot to call Your name while You guiding my sleep next to me.
Day by day, then change into months. But I still don’t care, don’t look at You.
It’s been half year, but then I feel like broken for something unimportant that took me away from Your hold.
Did you laugh at me now because of my foolish, Allah?
I feel like nothing, but then, suddenly  I remember that You were by my side.
Oh no. You are always. And will always.
Not only these day, but these years till my end, right?
Ah, If You were not You, I must be so embarassed to back on You. But.. How can I?
Dear Allah,
I’m yearning for You now. So much. With this overflowing hopes  that You’ll hold me tight and tight, for now and forever.
So, can You please forgive me (again)?

(Repost from: http://storiesofmind.wordpress.com)