Hai.. apa kabar? Aku rindu
Maaf ya.. aku masih lancang
untuk terus merindukanmu
Bahkan mungkin setiap hari
tidak ada hari dimana aku tak mengingatmu
Aku bahagia.. aku
berduka.. entah bagaimana tetap saja mengingatmu
Mungkin aku sudah gila,
iya. Bahkan aku tak menyadari bagaimana kita sekarang..
Tak ada apapun yang bisa
diharapkan
Sahabat? Seperti dulu?
Mana mungkin.. Janjimu? Untuk apa?
Aku pikir semua masa
sulitku akan terlewati bersamamu.. lagi-lagi aku lancang..
Hanya masa sulitmu yang boleh
terlewati bersamaku..
Aku bertahan seperti orang
bodoh yang hanya mau dan mampu merindukanmu..
Lantas mau apa? Aku memang
tidak ingin apa-apa
Berharap rindu ini
tersampaikan?
Ah tidak perlu.. aku yakin
kau sudah tau, hanya saja kau ingin aku menyimpannya dalam-dalam..
Seperti dulu, seperti saat
kau menyuruhku membuang perasaan ini.
Aku tak pernah meminta
perasaan ini, bahkan dulu kau tau benar seperti apa aku membatasi
You did it, buddy.. You
did.
Bahkan rekan-rekanmu? Ah..
sungguh aku benci sekali masa itu. Masa dimana aku jatuh cinta padamu untuk
kedua kali.. sekarang? Aku tak paham ini jatuh cinta atau bukan, kalaupun iya..
lantas sudah berapa kali aku jatuh cinta pada orang yang sama?
Dari dulu aku selalu
bahagia sayang, bahagia. Setiap kau mulai bercerita sedang mengagumi seorang
wanita. Sungguh aku bahagia..
Itu artinya aku harus
bersiap, bersiap untuk kehilangan banyak hal.. sisanya bersiap menerima kabar
baik atau kabar buruk beberapa saat kemudian. Aku sudah biasa sayang.
Sakit? Tidak. Yang lebih
sakit adalah mendengar kabar burukmu sayang. Akupun teriris ketika
harapan—harapanmu tak terwujud.. termasuk harapanmu bersama wanita-wanitamu
dulu sayang..
Aku membutuhkanmu..
seharusnya aku melakukan apa yang kau pesankan dulu.. kau tahu benar bagaimana
pintarnya aku menyembunyikan banyak hal yang tak sadar sering membebaniku..
“Kalau ada butuh sama aku, cariin aja. Jangan nunggu aku nyamperin kamu dulu.”
Lagi-lagi hasratku tak
sampai kesitu sayang, lantas untuk apa aku mencari, jika kau masih bahagia dengan
apa yang kau cari.. aku hanya sanggup merindukanmu sampai di sini..
Semoga bagaimanapun
keadaanmu saat ini, kebahagian selalu menyertai.
Surakarta, 2014.