Sunday, December 2, 2012

A Letter to Allah





Dear Allah,

How  far am I away from You?
Too much in love with him then I forgot how to love You.
Seeing only him, then I forgot You’re watching me in everysecond.
Talk about him along day, then I forgot to talk with You.
Always waiting for him when night coming, then I forgot that You’ve been waiting for me too long.
Dear Allah,
Did You angry with me?
Day by day, I just walk into him without realize if he won’t be really  in front of me. Not at all. But  then, I forgot the way to come to You.
Day by day, smile accross my face when I hear his name. But then, I forgot You were the one and only great-day-maker during these years.
Day by day, his name rising and filling up my head. But then, I forgot how to put Your name deep in mind.
Day by day, I call his name before dreaming. But then, I forgot to call Your name while You guiding my sleep next to me.
Day by day, then change into months. But I still don’t care, don’t look at You.
It’s been half year, but then I feel like broken for something unimportant that took me away from Your hold.
Did you laugh at me now because of my foolish, Allah?
I feel like nothing, but then, suddenly  I remember that You were by my side.
Oh no. You are always. And will always.
Not only these day, but these years till my end, right?
Ah, If You were not You, I must be so embarassed to back on You. But.. How can I?
Dear Allah,
I’m yearning for You now. So much. With this overflowing hopes  that You’ll hold me tight and tight, for now and forever.
So, can You please forgive me (again)?

(Repost from: http://storiesofmind.wordpress.com)

Tuesday, October 30, 2012

Sampai sekarang masih mencari-cari maksud di balik semua yang terjadi ini..
Tiada yang abadi? berubah? Siapa yang berubah? Aku masih dengan raga yang sama, jiwa yang sama.. hanya dengan tambahan lelah..
dia yang sudah berubah, atau aku yang baru mengetahui kenyataannya?

aku benci.. benci pada diriku sendiri.. yang harus berpura-pura menerima.. akan ketidaktahuanku.. Kau pikir aku anak kecil? Kau pikir aku bodoh? Yang mematikan sensornya ketika kau berucap.. gerakmu.. pancaran matamu.. aku menutup semua itu.. semua yang tidak biasa.. dan aku tahu.. tapi aku selalu berpura pura tidak tahu.. biarlah aku yang terus kau anggap bodoh.. sampai suatu hari kau tahu bahwa dirimu sendiri yang bodoh..

Mainanmu? bukankan?
Lalu???
Anggap saja aku yang tak bisa menjaga diriku..
Anggap saja aku yang tak pernah belajar dan mengerti semua perkataanmu..
Anggap saja aku yang TAK PERNAH MENGERTI..
Anggap saja aku yang seperti anak kecil di depanmu..
Anggap saja aku yang salah atas semua apa yang selama ini menjadi pembenaranmu..

belajar? iya aku tahu.. tapi tidak untuk hal yang sama dalam waktu yang cukup lama..
itu namanya tidak berkembang sayang, membuang waktu.. kita hanya akan terus terjebak di situ.. lama-lama mati dan membusuk sendiri menjadi untaian kata hati yang sudah tidak berarti..
Aku bisa apa, lagi-lagi aku bisa apa?

Tolong lakukan apa yang pernah kau ucapkan..
tolong perhatikan apa yang pernah engkau titipkan..
tolong jangan sembunyikan apa yang seharusnya terungkap
jangan hapus jejak hanya agar aku tak melihat..
jangan bersusah payah bermain dengan imajimu yang kau tuang dalam cerita..

tolong rawat apa yang sudah mulai layu..
berdua, bukan aku atau kamu.. itu katamu..
Aku tidak sedikitpun memihak.. bermain main dengan frekuensi lain,,
bukalah apa yang seharusnya kau buka..
aku hanya mampu menunggu dalam diam, karena lagi-lagi ucapku tak kan terdengar..
masih menunggu dia sang pemberani..
yang mau mengakui.

Monday, October 29, 2012

#170

Halo, Tuhan..
Jangan marah ya, aku ngga sopan banget harus nulis lewat ini..
Entahlah.. aku sedang ingin banyak sekali berbincang denganMu, tapi Kau tentunya tau.. akhir-akhir ini aku sulit mengungkapkan sesuatu.. bahkan dengan orang-orang terdekatku sekalipun.. sebenarnya Kau pasti sudah tau bukan, tanpa aku harus menulis seperti ini.. tapi aku belum lega.. belum lega Tuhan..
Sebelumnya aku sangat berterimakasih Kau sudah titipkan sesuatu yang sangat indah untukku.. sangat indah.. terimakasih Tuhan.. entah itu hukuman atau hadiah untukku.. 

Sebelumnya maafkan aku juga Tuhan, beberapa kali aku berkhianat.. hmm itu rahasia diantara kita saja ya.. sungguh aku meminta maaf, aku masih tetap hambaMu yang dulu.. yang selalu Kau beri kekuatan di tengah ketidaksanggupanku,, di tengah daya juangku yang belum tinggi.. yang selalu meminta padaMu agar selalu Kau lindungi.. Kau pegang,, dan tidak Kau lepaskan sama sekali..
Aku masih yang itu, belum berubah.. maaf jika aku berkali-kali keluar dari track yang seharusnya tidak ku lewati.. maaf.. Kau merindukanku bukan? apalagi aku, rindu.. bahkan sangat amat merindukanMu..

Cengeng, akhir-akhir ini ia setia bersamaku.. pengen tepuk tangan rasanya bisa nangis secengeng itu demi sesuatu yang dulunya tak begitu kupedulikan..
Tuhan, apa Kau menghukumku?
Aku sampai kehabisan kata untuk merangkai kalimat.. untuk meyakinkan malaikat unikmu itu, ya.. sebut saja dia malaikat.. karena aku..selalu menganggapnya malaikat.. sekasar apapun perlakuannya terhadapku dia tetaplah malaikat untukku..
Kau tentunya tau bukan? Aku mencintainya, menyayanginya, mengasihinya, dan ingin terus membersamainya, belajar bersama.. menemaninya tumbuh dewasa.. bersama..
tapi kenapa Tuhan, kenapa hal itu terus muncul? itu memukulku, sangat memukulku.. lebih sakit dari tancapan pisau sekalipun.. Aku tau karena apapun yang akan aku jelaskan, apapun yang akan aku sampaikan, tiada yang bisa ia mengerti.. apa aku bodoh Tuhan? sebodoh itukah aku??

Kalau boleh aku meminta tolong, tolong jelaskan padanya, jika ia sudah tidak mendengarkan kata-kataku.. tolong terangkan hatinya jika ia mulai terbutakan oleh sesuatu yang memaksanya untuk buta..
Ini bukan soal memilah atau memilih.. bukan soal siapa yang harus dikorbankan..
jika iya, aku rasa aku yang pantas untuk dikorbankan..
Engkau yang paling tau kondisiku seperti apa.. bagaimana mungkin aku memutus nadi persaudaraan yang selama bertahun-tahun mengalir di kehidupanku? mungkin.. tapi itu akan menyakitiku.. nadi itu akan mengucurkan darahnya sampai aku lemah sendiri.. apa Kau rela aku memutusnya? Karena sesungguhnya nadi itu bukan hanya seorang, tapi sekumpulan mereka yang menjadi bagian dari hidupku selama ini.. mengiris satu saja sama dengan mengiris nadi yang aku miliki..
begitu pula ia, malaikat itu, ia sudah mengambil penuh hatiku.. jika aku lepaskan akupun tak akan punya hati lagi.. tak akan punya hati lagi..
Bagaimana aku harus menjelaskannya Tuhan, Bagaimana? Menulis ini dengan rintikan airmata pun belum tentu cukup meyakinkannya..
Ini bukan caraMu memisahkan kita bukan? berkali kali bisikan itu menuntunku untuk melepaskannya, meninggalkannya, bahkan tidak memperdulikannya.. tapi tidak Tuhan, aku tak kuasa.. rasa sayang ini terlampau besar.. seperti yang selalu ia katakan padaku.. aku harus memperjuangkannya, bukan sampai di sini aku harus menyerah.. aku harus mengingat bahwa ia mencintaiku.. amat sangat menyayangiku..

Aku sangat paham sepaham pahamnya ia membutuhkanku, juga sebaliknya aku..
Aku bisa apa Tuhan? Kau yang menitipkan, sudah sepantasnya Kau yang harus mengambil, ambilah seperti saat kau bisa mengambil perasasanku dulu..
tapi Tuhan, Jika masih Kau percaya, ijinkan aku menjaga semua ini, aku masih ingin menjaga semua ini..
seperti video yang pernah aku titipkan untuknya, tolong bimbing kami..

Bimbing dia, yang jika Engkau ijinkan akan menjadi imamku kelak..
bimbing dia, malaikat unik yang selalu menumbuhkan daya juangku ketika mulai turun..
bimbing dia dengan segala latar belakang dan keajaiban yang ada dalam dirinya untuk terus belajar menjadi lebih baik..
Aku hanya bisa berdoa bukan?
Ketika semua kata yang aku keluarkan ujungnya tak pernah 'terdengar'? hingga memang aku tak sanggup untuk mengeluarkan..

Sampaikan aku mencintainya Tuhan..
terimakasih.


Wednesday, September 5, 2012

H-1.
cepet bukan? iya cepet banget.. aku nyaman di sini.. aku suka atmosfer di sini.. Alhamdulillah Allah memang Maha Adil seadil adilnya.. dia membersamai hitam dengan putih.. membersamai luka dengan tawa.. tapi maaf Tuhan, bukan aku tak mempercayai apa yang Kau percayai.. Mungkin level ini memang sudah seharusnya aku lalui..karena level-level sebelumnya memang sudah berhasil aku lalui..
Aku paham Kau tidak akan memberi ujian melebihi kemampuan hambaMu.. tapi nyatanya sekarang aku benar-benar tak tahu arah..
Di setiap sujudku, di setiap dhuhaku.. aku yakin Kau paham itu.. maaf jika aku kurang bersyukur maafkan aku Tuhan. Aku mengaku gagal, aku akui itu. Jika sekiranya Kau ingin menghukumku, aku ikhlas. Jika sekiranya Kau ingin mengganti ujian ini dengan level yang sama..inshaAllah dengan senang hati akan aku lalui.. tentunya dengan lebih baik.
Tapi sekarang maafkan aku, Tuhan. Aku kalah. Yaaa.. aku tau Kau pasti kecewa. Ini bukan aku? Aku juga merasa demikian, begitu pula sekitarku.. Tapi Tuhan.. Kau yang lebih tahu.. Kau tetap yang lebih tau.. Ada apa di sini.. Ada apa sampai aku bisa seperti ini.. Bukan Tuhan, bukan kapok. Aku akan belajar.. lebih giat lagi untuk lebih bisa paham semua ini.. Di tengah ketidaksangkaanku akan hal ini.. Maaf Tuhan aku kalah. Ijinkan aku untuk saat ini kalah.. saat ini. :'(

Wednesday, August 1, 2012

BUAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAANGKEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEK!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!1

Monday, July 23, 2012

Rosma, uda di kantor belom? | udah, ini siapa ya? | Rani, kamu uda dhuha belom? | belom Ran, jam 8an yak. | oke, samperin ke tempatku ya | oke.

Sms pagi dari Rani, sedikit bikin melek di pagi hari.
Alhamdulillah, ada rekan magang baru di sini.. cukup menghilangkan kepenatan..

beranjak ke mushola untuk sholat dhuha.. tapi jadinya jam 9an karna ketiduran, hahahha.. parah banget ini matanya :|

Masih ngantuk Ros..? | iya, | sama aku juga.. ngga lembur kan? | ngga, cuma rada capek ini kemaren abis nganter cowokku balik.. | cowokmu maen ke sini? wahh enak dong.. | iya, cuma 2 hari doang.. | Ooo.. dia ngga magang? |...*hening sesaat*.... ngga kok, kita ngga seangkatan? | oh, kakak tingkat berati? | *mringis* | jangan bilang ade tingkat | hahahaa *ketawa ngga ikhlas tapi puas* | hahaha ade tingkat beneran? ngga papa.. sejurusan kan? aku juga pernah kok | ....... | 2010, ya? | *hilang ditelan jubah harrypotter*
#harike-23 di ibukota..
Masih dengan mata sembam sisa semalam.. masih dengan muka berkerut sisa sepagian.. nyeseeek, entahlah masih terasa sampai saat ini..
tanpa mengurangi rasa bersyukurku menghabiskan waktu bersamamu, tapi 2 hari semalam memang waktu yang cukup singkat untuk membayar rindu yang berkepanjangan ini..
"shhht.. udah, hayo jangan nangis ya"
bisikan itu terakhir yang masih terdengar di telinga sadarku.. sisa kesadaranku adalah mengendalikan sesuatu yang sudah menekan dan tertahan di tenggorokan, rasanya sangat tidak enak.. berkali kali aku tenangkan diri sendiri, 'ini hanya sementara dan kamu tidak pernah selemah ini, kamu kuat, wanita yang kuat!' masih membatin sugesti ini..
Tanganmu terlepas, masuk peron, dan aku masih berusaha menahan sesuatu di tengorokanku saat itu.. semakin hilang dari pandangan.. aku berharap kau menoleh, sebentar.. sebentar saja ucapkan sesuatu.. dan benar saja sosok yang hampir menghilang dari pandangan itu berhenti dan tersenyum "Assalamu alaikum"
hilang.. menghilang seiring dengan jawaban salamku untukmu..
Akupun menepi... di balik jeruji stasiun.. berusaha mencari sosok itu lagi tapi tak pernah terlihat sedikitpun dari pelupuk mataku.. pertahananku runtuh, tanggul di tenggorokankupun seolah jebol.. Air mata itu berjatuhan tanpa dosa begitu saja. aku seolah lupa bagaimana cara menghentikannya.. aku masih ingin bersamamu, Seta. Aku masih ingin bersamamu,. bahkan sampai postingan ini ditulis.. air mata ini masih dengan alirannya yang semakin deras..
Beberapa kali petugas stasiun melihatku iba, sangat iba, sampai ia menunda menyantap makanannya.. aku masih menunggu menunggu kereta itu berlalu..aku hanya mendengar suaramu lewat ponsel kecil saja, kata-kata penguatanmu yang aku yakini itu juga sedang berlaku untukmu saat itu.. bukankah saat menghadapiku, itu artinya kau sedang menghadapi dirimu juga? begitu pula sebaliknya..
Aku tertidur.. mataku lelah kebanyakan nangis, hehe dan tulisan ini aku lanjut pas sahur

Thursday, July 12, 2012

Tuesday, July 10, 2012

entah.. tiba tiba keinget kalimatnya qoyi (@sifaqoyimatun) .. pas lagi hot-hotnya gosip kampus tentang pasangan kontroversial di psikologi, halah lebay. aku sih maksute..
"Ka ros seriusan jadian sama Seta? Bukannya Ka Ros itu susah ya suka sama cowok" | ............
dengan muka innocentnya, qoyi pasti ngga sadar kalo pertanyaannya itu JLEB banget. Ya begitulah, mungkin sudah banyak yang tahu, atau banyak yang kepo, halah.. memang begitu kenyataannya, susah sekali buat suka beneran sama cowok. jadi selama ini cuma suka sukaan aja. hahahahaaa..hop!
dan yakin deh pasti banyak yang masih berpikir dan bertanya tanya, kok bisa?! kok brondong sih? kok? kok? lah yang itu? loh kok? bahkan sempet juga saya dibilang orang ketiga. oh gosssh.. that's really not true!!
dulu saya memang ngga pernah percaya sama yg namanya cinta yg dateng tanpa proses, tapi nyatanya ini? dateng aja gitu ngga bilang-bilang.. hempft..
kaya yg pernah saya twit, cinta itu bukan soal usia, rupa, ataupun harta.. tapi soal hati.. kalo mau nyari tampang doang mah gampang, tapi yang bisa 'klik'?
berasa nemuin orang yang uda lama dikenal, berasa nemuin kunci yang selama ini hilang.. begitulah..
mungkin ini sudah tertulis di sana.. dan kita tinggal menjalani akan seperti apa jadinya..
yang belum nemu 'klik' ngga usah khawatir, ngga usah keburu berspekulasi kalo ngga bakalan bisa jatuh cinta lagi.. ngga usah keenakan terjebak di masalalu mulu.. semuanya perlu diikhlasin, semuanya perlu untuk berubah.. termasuk diri sendiri... dan satu hal ..dulu saya memang cukup geregetan dengan kalimat ini, tapi memang kalimat ini sudah cukup terbukti. Percayalah, "semuanya akan indah pada waktunya" :)
dan waktu itu kita sendiri yang menentukan,  jika tidak berarti Tuhan menundanya dengan sesuatu yang lebih indah ;)

Wednesday, July 4, 2012

hari ketiga, hmm.. duduk manis di ruang kerja.. ini bukan duniaku.. yahh,, tapi banyak hal yang bisa aku pelajari, bukankah kita belajar segala hal? termasuk hal yang tidak kita sukai sekalipun?
aku bertemu dengan orang-orang besar, orang-orang yang bersahabat dengan kesibukan, hampir sama mungkin.. dan aku belum sempat melarikan kesibukanku.. sedikit menyesal.. aku merindukan mereka..aku merindukanmu wahai para penghibur jiwa.. pelukan penenang dan charger yang tiada tara.
baru hari ketiga, perjalananku masih panjang, 57 hari lagi.. dan aku takut kehabisan 'amunisi'..
aku menengok ke belakang, tidak ada, tidak ada apapun yang siap di sana.. dan aku menengok ke atas, aku paham sekali dia akan selalu siap, dan aku akan selalu menengok ke atas, karena dia tahu aku sangat membutuhkannya.. merindukanMu dan merindukannya..

Friday, June 15, 2012

Meski ku rapuh dalam langkah,
Kadang tak setia kepada-Mu..
Namun cinta dalam jiwa hanyalah pada-Mu

Friday, May 18, 2012

Teruntuk Seta Yovian Aryono,


Terimakasih telah menelusup dan mengisi penuh hati ini,
meski awalnya kita sama sama tidak pernah menyadari, meski kita sama-sama pernah mengingkari.
Selamat untuk engkau yang berhasil memenangkan hati ini, meski kau tahu siapa lawan-lawan yang akan tersakiti.
Tiada kata singkat untuk sebuah cinta. dan cinta kita tidak sesederhana itu, hanya saja kita sedang sama-sama  berusaha menyikapi semuanya sesederhana mungkin.

Terimakasih telah mengobati kepenatan semester ini, bersabarlah menghadapi keadaan yang nantinya mungkin sering tak berpihak dengan kita. bersemangatlah berkelana menjadi pria sejati. berdamailah dengan kesibukan yang mungkin menguji. tapi ketahuilah rindu ini akan selalu tersimpan utuh sampai nanti..

Engkau wahai pemilik hati, terimakasih.. entah berapa kali terimakasih lagi, bertahun tahun kunanti perasaan ini.. bertahun-tahun kucoba hadirkan perasaan ini, ternyata hanya engkaulah yang mampu. meski ini terlalu rumit dijelaskan, meski ini terlalu sulit dicerna, bahkan tiada satupun yang bisa mengira, termasuk kita.

Semoga bagian skenarioNya ini mampu kita jalani dengan indah. Mohon tetap jaga dan rawat perasaan ini. Bimbing dan tuntun wanita tangguh ini. Karena dia akan menghebatkanmu suatu saat nanti.


Your Love,
RA




"Percaya, kita bisa lewati semua ini"   (@balonbiruu)


Wednesday, May 2, 2012